Jakarta - Pebulu tangkis ganda campuran Liliyana Natsir mengakui berusaha mengerem emosinya ketika tampil di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Liliyana tidak menampik jika ia kerap emosi ketika rekan satu timnya, Tontowi Ahmad, melakukan kesalahan. Dirinya mengaku tidak ingin termakan emosi dan egonya sendiri ketika bertanding di Olimpiade Rio. Liliyana berusaha memahami situasi dengan bersabar. Ia juga mencoba untuk tidak terbawa suasana saat mengalami situasi yang kurang menguntungkan.
Hal yang dilakukan oleh Liliyana tersebut terbayar dengan medali emas untuk Indonesia. Satu-satunya emas untuk Indonesia itu membuat tradisi Merah Putih di Olimpiade kembali berlanjut. Sebelumnya, Indonesia urung mendapatkan satu pun emas di ajang Olimpiade London 2012. “Saya menghilangkan keegoisan yang sebelum-sebelumnya saya lakukan. Kalau Tontowi melakukan kesalahan di lapangan, saya selalu berekspresi tidak suka. Lalu saya berpikir, ini adalah olimpiade, event penting,” kata atlet yang biasa disapa Butet tersebut, seperti dilansir dari laman resmi PBSI, Senin (29/8/2016). “Saya berusaha banget nahan emosi. Saya berpikir bahwa Tontowi pasti juga ingin menang, dia tidak mungkin mau kalah,” sambungnya.
HUELVA – Pebulutangkis asal Spanyol, Carolina Marin mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat Spanyol yang menyambutnya sepulang dari Olimpiade Rio 2016. Marin sukses meraih medali emas usai mengalahkan wakil India, Pusarla Venkata Sindhu dengan skor 19-21, 21-12, 21-15. Ya, Marin mendapat sambutan hangat dari warga di Alun-alun Konstitusi Huelva saat pemerintah setempat menggelar acara penghormatan. Terlihat ribuan warga melambaikan tangan dan mengelu-elukan nama atlet tunggal putri tersebut.
Marin turut melambaikan tangan kepada para warga dari balkon Balai Kota Huelva. Sembari memamerkan medali emas, lantas ia merasa bangga bisa berjuang membawa nama negaranya di pentas acara olahraga dunia empat tahunan. “Sebuah kehormatan tersendiri bisa menunjukkan medali indah ini kepada Anda semua. Saya tahu memperoleh dukungan dari kampung halaman dan saya merasakannya saat di lapangan,” kata Marin mengutip Sportes, Sabtu (27/8/2016). “Saya tak menyangka disambut begitu banyak orang. Saya bangga begitu banyak orang rela menghabiskan waktu untuk bersama saya di sini,” pungkas sosok berusia 23 tahun tersebut
Hal yang dilakukan oleh Liliyana tersebut terbayar dengan medali emas untuk Indonesia. Satu-satunya emas untuk Indonesia itu membuat tradisi Merah Putih di Olimpiade kembali berlanjut. Sebelumnya, Indonesia urung mendapatkan satu pun emas di ajang Olimpiade London 2012. “Saya menghilangkan keegoisan yang sebelum-sebelumnya saya lakukan. Kalau Tontowi melakukan kesalahan di lapangan, saya selalu berekspresi tidak suka. Lalu saya berpikir, ini adalah olimpiade, event penting,” kata atlet yang biasa disapa Butet tersebut, seperti dilansir dari laman resmi PBSI, Senin (29/8/2016). “Saya berusaha banget nahan emosi. Saya berpikir bahwa Tontowi pasti juga ingin menang, dia tidak mungkin mau kalah,” sambungnya.
HUELVA – Pebulutangkis asal Spanyol, Carolina Marin mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat Spanyol yang menyambutnya sepulang dari Olimpiade Rio 2016. Marin sukses meraih medali emas usai mengalahkan wakil India, Pusarla Venkata Sindhu dengan skor 19-21, 21-12, 21-15. Ya, Marin mendapat sambutan hangat dari warga di Alun-alun Konstitusi Huelva saat pemerintah setempat menggelar acara penghormatan. Terlihat ribuan warga melambaikan tangan dan mengelu-elukan nama atlet tunggal putri tersebut.
Marin turut melambaikan tangan kepada para warga dari balkon Balai Kota Huelva. Sembari memamerkan medali emas, lantas ia merasa bangga bisa berjuang membawa nama negaranya di pentas acara olahraga dunia empat tahunan. “Sebuah kehormatan tersendiri bisa menunjukkan medali indah ini kepada Anda semua. Saya tahu memperoleh dukungan dari kampung halaman dan saya merasakannya saat di lapangan,” kata Marin mengutip Sportes, Sabtu (27/8/2016). “Saya tak menyangka disambut begitu banyak orang. Saya bangga begitu banyak orang rela menghabiskan waktu untuk bersama saya di sini,” pungkas sosok berusia 23 tahun tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar